Terlebih di antara P2TP2A dengan setiap OPD terkait tercipta sinergi yang baik dan program kerja bisa berjalan dengan baik.
“Dengan demikian perempuan-perempuan dan anak-anak di Jabar teredukasi dan berdaya, sehingga bisa mengurangi kasus kekerasan di Jabar,” jelas Ahmad usai mengukuhkan pengurus P2TP2A di kantor P2T2A Jabar di Jalan LLRE Martadinata No 1 Bandung, Jumat (17/4/2015).
Lebih lanjut Ahmad mengatakan bahwa dibentuknya P2TP2A Jabar pun karena salah satu yang menjadi perhatian pemerintah adalah maraknya kasus kekerasan dan perdagangan manusia terhadap perempuan dan anak.
Atas dasar itulah lembaga ini lahir dan diperkuan dengan Pergub Jabar No 15 tahun 2010 tentang kesetaraan gender dan perlindungan anak sebagai bagian dari upaya perlindungan hak azasi manusia khususnya perempuan dan anak.
Berikut kepengurusan baru berdasarkan Kepgub nomor 260/Kep.698-BPPKB/2010 tentang personalia P2TP2A Jabar:
Pengarah: Gubernur Jawa Barat,
Ketua: Dr. Hj. Netty Prasetiyani, S.S., M.Si,
Wakil Ketua: Adriyani, Apt,
Bendahara: Siti Syamsinur, S.E., M.Acc,
Wakil Bendahara: Wilda Mirza Meiyanti, S.E,
Sekretaris: Dr. Rini Rinawati,
Kepala Shelter: Dwi Puspitawati, S.S,
Divisi Kerjasama dan Kemitraan: Dra. Hj. Yeni Huriyani, M.Hum,
Divisi Komunikasi dan Informasi: Dra. Dwi Septiawati,
Divisi Advokasi Pendampingan dan Pemulihan: Levy Olivia Nur, S.T.,MT
Divisi Pemantauan: Dr. Ami Purnamawati, Dra,M.si.
sumber: http://fokusjabar.com/2015/04/17/keberadaan-p2tp2a-jabar-membantu-pemprov-jabar/